Minggu, 18 Oktober 2009

Dinar dirham pernah beredar di Indonesia


Sebagian bear dari kita mungkin nggak pernah tahu kalau dinar dan dirham pernah dibuat dan berlaku di Indonesia sebagai mata uang resmi lebih dari 600 tahun lalu. Yup, sejak abad ke-14 nenek moyang kita telah akrab dengan kedua jenis mata uang ini.
Dalam buku Ying Yai Sheng Lan karya Ma Huan , sang juru tulis dan penerjemah Laksamana Muslim Cheng Ho dari China, saat muhibah ke Sumatera Utara (1405-1433), menyebutkan bahwa mata uang Samudera Pasai adalah dinar emas dengan kadar 70 persen dan mata uang keueh dari timah (1 dinar = 1.600 keueh). Pasal telah mencetak dinar pertamanya pada masa Sultan Muhammad (1297-1326).
Pada masa Sultan Ahmad Malik Az-Zahir, dinar lebih dikenal sebagai derham mas, dicetak dalam dua pecahan yaitu derham dan setengah derham (1346-1383). Lalu setelah Aceh menaklukan Pasai (1524) tradisi mencetak derham mas menyebar seluruh Sumatera sampai semenanjung Malaka, bahkan derham tetap berlaku sampai bala tentara Nippom mendarat di Seulilmeum, Aceh Besar, pada tahun 1942. sampai hari inipun masih dijumpai pemakaian satuan mas (1 mas = 2.5 gram) sebagai ukuran jual-beli tertama haga tanah.

Sumber:
Majalah Islam Sabili No.19 Th. XIV 5 April 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar